MILAN, iNewsManado.id - Inter Milan menjalani malam penuh kegetiran sekaligus euforia setelah mengalahkan Barcelona 4-3 (agg. 7-6) dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza.
Pertarungan sengit ini mengharuskan kedua tim bermain hingga perpanjangan waktu sebelum Nerazzurri akhirnya memastikan tiket ke final.
Inter langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Lautaro Martinez membuka keunggulan lewat tempaan akurat di menit ke-21, memanfaatkan umpan silang Henrikh Mkhitaryan. Hakan Calhanoglu menggandakan skor jelang turun minum (45’) dengan tendangan bebas spektakuler yang melesak ke sudut kiri gawang Marc-André ter Stegen. Sorak 75.000 penonton di Giuseppe Meazza memecah dominasi kebisuan Barcelona.
Memasuki babak kedua, skenario berubah drastis. Eric García (54’) memulai perlawanan *Blaugrana* dengan menyundul bola hasil umpan matang Ilkay Gündogan. Enam menit berselang, Dani Olmo menyamakan agregat lewat tembakan jarak dekat (60’). Raphinha kemudian hampir mematikan harapan Inter dengan gol ketiga Barcelona di menit 87’, membuat skor sementara 3-2 untuk tamu.
Di detik-detik akhir injury time, Francesco Acerbi menjadi penyelamat Inter dengan menyodok bola rebound dari kawalan ter Stegen (90+3’), memaksa pertandingan ke extra time. Kedua tim bermain lebih hati-hati, tetapi Davide Frattesi memecah kebuntuan di menit 99. Pemain pengganti itu menusuk lewat umpan terobosan Marcus Thuram, menuntaskan duel dengan tendangan rendah ke pojok kanan gawang.
Kiper asal Swiss itu menjadi kunci ketahanan Inter dengan delapan penyelamatan kritis, termasuk menghalau tendangan Lamine Yamal dari jarak 6 meter di menit ke-78 dan dua kali menggagalkan usaha Robert Lewandowski. "Sommer adalah tembok terakhir yang sempurna malam ini," puji Simone Inzaghi dalam konferensi pers.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
