NEW DELHI, iNewsManado.id – Siddharth Nandyala, remaja Non-Resident India (NRI) berusia 14 tahun asal Dallas, mencuri perhatian dunia dengan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) karyanya, CircadiaV, dikutip Time of India, Senin (14/4/2025).
Aplikasi ini mampu mendiagnosis gangguan jantung hanya dalam 7 detik melalui analisis rekaman suara jantung menggunakan smartphone. Inovasinya bahkan menarik perhatian N. Chandrababu Naidu, Ketua Menteri Andhra Pradesh, yang mengundang Siddharth untuk mempresentasikan teknologi tersebut di kantornya.
Siddharth, putra dari Mahesh Nandyala yang hijrah ke AS pada 2010, tidak hanya dikenal sebagai profesional bersertifikasi AI termuda dari Oracle dan ARM, tetapi juga pendiri STEM IT—platform edukasi yang mempromosikan keterampilan coding, robotika, dan AI bagi pelajar global. Melalui inisiatifnya, ia mendorong generasi muda untuk mengeksplorasi teknologi sebagai solusi masalah dunia nyata.
Dalam unggahan di platform X, Naidu memuji aplikasi Siddharth sebagai “terobosan medis yang merevolusi deteksi dini penyakit kardiovaskular”. CircadiaV telah diuji pada 15.000+ pasien di AS dan 700 pasien di India, termasuk di Rumah Sakit Umum Pemerintah (GGH) Guntur, dengan tingkat akurasi melebihi 96%. Teknologi ini dinilai berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa melalui diagnosis cepat dan terjangkau.
Naidu menyatakan kekagumannya pada bakat dan dedikasi Siddharth: “Di usia belia, ia menjadi inspirasi bagi kita semua. Pemerintah siap mendukung penuh langkahnya dalam mengembangkan teknologi kesehatan.”
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait