Dua Pemain Timnas Indonesia Berdarah Manado Bawa Misi Menuju Piala Dunia

Norman Octovianus
Timnas Indonesia. Foto/Istimewa

MANADO, iNEWSMANADO.ID – Dua pemain Timnas Indonesia yang memiliki darah Manado, Thom Haye dan Mees Hilgers, kini menjadi bagian penting dalam upaya Timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Keduanya tak hanya dikenal karena kemampuan teknis mereka, tetapi juga karena semangat dan dedikasi mereka dalam mewujudkan impian besar bangsa.

Thom Haye pertama kali menarik perhatian publik sepak bola Indonesia saat melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam pada 26 Maret 2024, yang merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam laga tersebut, Haye memberikan assist untuk gol pembuka yang dicetak oleh bek Jay Idzes lewat sundulan kepala. Keberhasilan ini menambah reputasi Haye sebagai pemain dengan tendangan sepak pojok yang sangat akurat, diibaratkan seperti Andrea Pirlo dalam permainan sepak bola.

Sebagai gelandang bertahan dari klub Belanda, SC Heerenveen, Thom Haye yang berusia 29 tahun ini menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik Eropa, dengan aksi memotong serangan lawan, terutama pada pertandingan melawan Vietnam. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bahkan memuji penampilan Haye, yang dinaturalisasi oleh PSSI pada Desember 2023 lalu.

Nama lengkap Thom Haye adalah Thom Jan Marinus Haye, yang lahir pada 9 Februari 1995. Sebelum bermain untuk Timnas Indonesia, Haye memiliki pengalaman di level internasional bersama tim nasional Belanda U-15 dan U-21, serta menjadi bagian dari tim yang menjuarai Kejuaraan U-17 Eropa UEFA 2012. Haye memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, serta neneknya, Netty Haye-Sie, yang berasal dari Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara.

Sementara itu, Mees Hilgers, yang juga menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia, memulai perjalanan sepak bolanya di Belanda. Lahir di Amersfoort pada 13 Mei 2001, Hilgers mulai bermain sepak bola sejak usia dini, bergabung dengan tim lokal ASC Nieuwland saat berusia 4 tahun. Pada usia 8 tahun, ia pindah ke klub yang lebih besar, Sparta Nijkerk, yang semakin mengasah keterampilannya.

Tak lama setelah itu, bakat Hilgers menarik perhatian FC Twente, salah satu klub besar di Liga Belanda. Hilgers bergabung dengan FC Twente pada usia 10 tahun dan hingga kini telah memasuki musim kedelapan bersama klub tersebut. Selama dua musim terakhir, ia bermain untuk tim U-19 FC Twente, mencatatkan 46 pertandingan dan mencetak dua gol.

Sebagai salah satu pemain belakang termahal di skuad Indonesia, Hilgers memberikan kontribusi besar di lini pertahanan Timnas Indonesia, bertekad untuk membantu negara tercinta meraih tempat di Piala Dunia. Dengan dedikasi dan semangat tinggi, keduanya berharap bisa mewujudkan impian besar membawa Indonesia ke pentas sepak bola dunia.(*)

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network