MANADO, iNEWSMANADO.ID— Warga Sulawesi Utara diminta waspada setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan level merah untuk cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda provinsi ini pada Senin, 10 Maret 2025.
BMKG memprakirakan hujan lebat disertai badai petir dahsyat dan angin kencang, berpotensi memicu banjir bandang dan tanah longsor.
LINIMASA BADAI:
- 12:10 WITA: Peringatan pertama untuk hujan sedang hingga lebat di seluruh Sulawesi Utara.
- 12:22 WITA: Sambaran petir dan angin hingga 40 km/jam diperkirakan menghantam zona kritis.
-15:22 WITA: Kondisi ekstrem diprediksi bertahan hingga sore hari.
Berikut daftar kabupaten dan kecamatan yang siaga tinggi:
1. Bolaang Mongondow
- Passi Timur (zona dampak langsung).
2. Kawasan Minahasa
- Minahasa: Langowan Barat, Sonder, Kawangkoan Utara/Barat, Tompaso Barat.
- Minahasa Selatan: Tompaso Baru, Amurang (ancaman pesisir), Tareran, Maesaan, Tatapaan.
-Minahasa Utara: Wori, Dimembe, wilayah Likupang (Likupang Barat/Timur/Selatan).
- Minahasa Tenggara: Ratahan, kawasan Tombatu, Touluaan, Silian Raya.
3. Bolaang Mongondow Timur
- Tutuyan, Kotabunan, Nuangan, Modayag (risiko banjir bandang pedalaman).
4. Pusat Perkotaan
- Manado: Wanea, Malalayang (potensi banjir perkotaan).
- Bitung: Lembeh Selatan/Utara, Madidir, Maesa (area pelabuhan berisiko).
PERINGATAN PERLUASAN!
Pada siang hari, sistem badai diprediksi meluas ke:
-Minahasa: Sekitar Danau Tondano, Pineleng, Tombulu.
-Bolaang Mongondow: Dumoga Barat, Bilalang.
- Minahasa Selatan: Sinonsayang, Motoling, Ranoyapo.
- Minahasa Utara: Kema, Talawaan.
- Kotamobagu & Tomohon: Semua kecamatan perkotaan, termasuk Tomohon Timur/Barat.
Imbauan Darurat BMKG:
Warga di wilayah terdampak disarankan:
- Hindari aktivitas luar ruang saat puncak badai.
- Amankan benda rentan terbawa angin kencang.
- Siapkan perlengkapan darurat dan pantau saluran drainase.
“Sistem ini berkembang cepat. Kami mendesak masyarakat patuhi arahan otoritas lokal dan pantau update melalui bmkg.go.id,” tegas Kepala Regional BMKG, Dr. Andre Kaligis, dalam konferensi pers. (*)
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait