JAKARTA, iNews.id - Bagi mereka yang berusia lanjut pada umumnya sering terserang penyakit kardiovaskular atau jantung. Namun bukan hanya usia lanjut saja, penyakit tersebut ternyata dapat juga menyerang anak-anak.
Yakni hipertensi paru. Penyakit ini terjadi karena kelainan patofisiologi pada pembuluh darah paru-paru, sehingga menyebabkan komplikasi klinis dengan penyakit-penyakit kardiovaskular dan respirasi (pernapasan).
Berdasarkan Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi Pulmonal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia tahun 2021, penyakit hipertensi paru memang termasuk penyakit yang jarang ditemukan, di mana angka prevalensi penyakit ini di seluruh dunia hanya sebesar 20-70 juta orang dari total populasi dunia sekitar 7,7 miliar orang.
Pakar Kardiologi Anak Rumah Sakit Adam Malik Medan, dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K), menjelaskan meskipun angka prevalensinya relatif rendah, penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan dalam bidang kesehatan karena juga dapat berakibat fatal bagi para pasien.
Penyakit hipertensi paru dapat dialami sejak usia dini, di mana pada umumnya ditandai dengan peningkatan tekanan rerata arteri pulmonalis (mean pulmonary artery pressure/mPAP) di atas normal, yaitu kurang dari 20 mmHg dan peningkatan tahanan vaskular paru (pulmonary vascular resistance/PVR) di atas normal, pada kondisi istirahat.
Pada kasus spesifik, hipertensi paru juga dapat menjadi salah satu komplikasi dari penyakit jantung bawaan dengan gejala dan tanda-tanda tahap awal yang biasanya tidak spesifik atau tidak terdeteksi pada bayi baru lahir.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait