Ini Asal Mula Kata Ura, Kata Penyemangat Pasukan Rusia yang Viral di Indonesia

Wahyu Budi Santoso
Pasukan Rusia. (Foto: Istimewa)

MOSCOW, iNews.id - Kata Ura viral di Indonesia. Netizen menggunakan kata Ura untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Awalnya pidato Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebutkan Braikowaz Sinyom IIikipaidiede Ura atau Uraaa dan diikuti oleh ribuan barisan tentara Rusia viral di jagat maya. 

Pasalnya berbeda dengan negara-negara sekutu yang mengutuk aksi serangan Rusia tersebut berbanding terbalik di Indonesia yang justru rakyatnya mendukung aksi Rusia. Beberapa hari terakhir, aplikasi sosmed, seperti TikTok dan Instagram sedang diramaikan dengan kata atau kalimat asing yang kita lihat yaitu kalimat Bahasa Rusia dan kemudian menjadi viral, salah satu kalimat yaitu Brazikowaz Sinyom IIikipaidiede Uraaa. 

Sebelum kalimat Brazikowaz Sinyom IIikipaidiede Uraaa, kalimat dari bahasa Rusia ‘Uraaa’ viral dan trending terlebih dahulu. 

Kata Uraa sendiri memiliki makna ungkapan penyemangat atau sebuah sorakan yang sering dilontarkan oleh tentara Rusia, kata ura sendiri pernah diucapkan oleh Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin dalam sebuah pidato kenegaraan. 

Lantas apakah kalian mengetahui arti kata dan tulis latin yang sebenarnya dari kata Brazikowaz Sinyom IIikipaidiede. 

Sesuai hasil penelusuran secara mendalam dan di sadur dari sumber kompeten termasuk dari RT.com, Ura dapat diartikan sebagai ‘Hore’, yang bermakna sebagai seruan kemenangan. 

Seruan “Uraa!” juga di gunakan pada Perang Dunia II ketika Tentara Merah menyerang Jerman. Di dalam situasi sulit, mereka senantiasa meneriakkan “Uraa! Uraa!”. 

Oleh karena itulah, kata ura selalu digunakan oleh pasukan Uni Soviet (Rusia) untuk membangkitkan semangat dan mental patriotisme para prajuritnya setiap menjalankan misi perang. Seruan yang menggelegar di dalam suatu parade militer menunjukkan bahwa mereka memiliki pasukan yang tangguh. 

Sejak saat itu, tanggal 9 Mei setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Kemenangan (Den Pobedy), yang menjadi momen pengikat persatuan masyarakat Rusia dari berbagai lapisan dan golongan. 

Setidaknya ada 20 juta pejuang Rusia yang terdiri dari Tentara Merah dan masyarakat yang gugur akibat perang tersebut.

Rakyat Rusia merayakan Den Pobedy untuk menghormati jasa para pejuang yang telah berkorban untuk mengalahkan Fasis Jerman kala itu. 

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network