MANADO, iNewsManado.com - Lembaga survey Poltracking Indonesia merilis hasil survey Pilgub Sulut 2024, dengan pelaksanaan survey pada 15-21 September 2024.
Dalam simulasi surat suara, pasangan Elly Engelbert Lasut - Hanny Joost Pajouw memperoleh angka elektabilitas tertinggi sebesar 50,1%, diikuti oleh Steven Kandouw - Alfred Denny Djoike Tuejeh dengan 32,4%, dan Yulius Selvanus Lumbaa - Victor Mailangkay dengan 7,1%.
Survey Poltracking Indonesia. Foto/Istimewa
Jika dibandingkan dengan pelaksanaan survey Litbang Kompas dan LSI Denny JA, pasangan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay mengalami kenaikan 2%. Sementara, Pasangan E2L-HJP dan SK-DT mengalami penurunan.
Survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajouw, mencatatkan keunggulan yang signifikan dalam persaingan untuk Pilgub Sulut 2024. Dalam survei yang dilaksanakan pada pertengahan September 2024, elektabilitas pasangan ini mencapai 50,1%, jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan Steven Kandouw dan Alfred Denny Djoike Tuejeh yang hanya memperoleh 32,4%. Sementara itu, Yulius Selvanus Lumbaa dan Victor Mailangkay tertinggal jauh dengan angka 7,1%.
Yoki Alvetro, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, menjelaskan bahwa dukungan untuk pasangan Lasut dan Pajouw tersebar secara merata di berbagai segmen pemilih. “Mereka unggul di semua tingkat pendidikan, dari yang tidak tamat SD hingga sarjana, serta di semua kelompok usia, mulai yang muda hingga yang tua,” jelas Yoki. Namun, dalam kelompok Generasi X, persaingan terlihat lebih ketat dengan pasangan Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa pemilih dari sejumlah partai besar, termasuk Golkar, Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKB, cenderung memberikan dukungan kepada Elly Lasut dan Hanny Pajouw. Di sisi lain, para pendukung PDI Perjuangan tetap setia kepada pasangan Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh.
Menarik untuk dicatat, meskipun Gubernur petahana Olly Dondokambey mendapatkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, yaitu 75%, banyak pemilih yang tetap menginginkan adanya perubahan. "Sekitar 62,3% responden menginginkan kepemimpinan baru di Sulut, meskipun mereka puas dengan kinerja Gubernur Olly," kata Yoki.
Metode survei Poltracking Indonesia menggunakan stratified multistage random sampling, dengan melibatkan 800 responden dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Margin of error dalam survei ini adalah +/- 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Yoki menegaskan bahwa dinamika politik di Sulawesi Utara dapat berubah seiring waktu. “Kami akan terus memantau perkembangan ini hingga hari pemilihan pada 27 November 2024 mendatang,” tutupnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
