JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini membuat kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penularan penyakit tersebut.
Penyakit Covid-19 memang tidak bisa dianggap ringan, apapun varian yang memaparkan. Meskipun, banyak penelitian memang menunjukkan bahwa varian Omicron memang tidak separah varian lainnya.
Oleh karena itu, mereka yang terpapar Covid-19 membutuhkan banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh. Kekurangan salah satu dari zat ini dapat berdampak negatif pada kemampuan sistem kekebalan Anda untuk melawan infeksi.
"Dalam beberapa hal, tubuh dan sistem kekebalannya seperti mobil. Anda membutuhkan semua bagian yang berfungsi dan dalam kondisi baik," tutur profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, dan profesor kedokteran di Harvard Medical School, Walter Willett, MD, DPH.
Satu studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan, orang dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin mengalami penyakit parah atau kematian akibat Covid-19.
Tetapi, para peneliti menyimpulkan studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah dan kapan suplementasi vitamin D pada mereka yang kekurangan dapat berdampak pada hasil klinis.
"Kami tahu orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah mengalami kondisi yang lebih buruk dengan Covid-19, tetapi kami tidak tahu apakah mengonsumsi D pada saat Anda terpapar akan membuat perbedaan atau tidak," ujar ahli gastroenterologi di Johns Hopkins Medicine dan profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine, Gerard Mullin, MD.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait