Pemberdayaan masyarakat tidak mampu.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak mampu untuk mendapatkan akses layanan medis yang layak, sehingga meringankan beban ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penurunan risiko gangguan fonasi.
Bibir sumbing yang dibiarkan tanpa penanganan dapat mengganggu perkembangan fonasi atau suara, yang berpengaruh pada kemampuan berbicara. Operasi ini membantu menghindari komplikasi lebih lanjut pada kemampuan bicara anak.
AirNav Indonesia berharap dapat terus memberikan dampak positif tidak hanya dalam konteks pelayanan navigasi penerbangan, tetapi juga dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial.
"AirNav Indonesia berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bagian integral dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Melalui program TJSL yang terencana dan tepat sasaran, AirNav Indonesia berusaha untuk berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, setara, dan sejahtera.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor antara dunia usaha, lembaga kesehatan, dan organisasi sosial yang bersatu untuk mendorong perubahan sosial yang positif. Dengan terus berinovasi dan memperluas cakupan program sosial.
“AirNav Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi jangka panjang bagi pembangunan masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan seimbang. Kami yakin, melalui langkah-langkah ini, AirNav Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga turut serta dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing di masa depan," pungkas Sujiastono.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait