Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal mikrobiologi terapan dan lingkungan pada tahun 1996 menunjukkan bahwa belerang mengandung senyawa yang disebut Ajoene.
Berasal dari bawang putih mencegah agregasi trombosit dan menunjukkan spektrum luas aktivitas anti-mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak bawang putih dengan jumlah yang lebih tinggi dari dialil disulfida menunjukkan aktivitas penghambatan besar terhadap mikroorganisme.
4. Melemahkan gejala rheumatoid arthritis
Studi klinis dilakukan oleh Denisovet. Al. pada tahun 1999. Studi itu menguji coba terkontrol allisate, suatu persiapan bawang putih. Diproduksi di Rusia pada 30 pasien yang menderita rheumatoid arthritis. Menyimpulkan bahwa allisate dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien radang sendi dan tidak memiliki efek samping.
5. Melindungi sendi dan manfaat pada osteoartritis
Studi penelitian yang dilakukan oleh Kings College London dan universitas East Anglia menyarankan mengonsumsi bawang putih. Karena bawang putih dapat mencegah wanita dari pengembangan osteoartritis pinggul.
Studi ini menyoroti bahwa senyawa aktif yang ada dalam bawang putih memiliki efek menguntungkan dalam mengobati gejala osteoartritis. Senyawa diallyldisulphide dapat membatasi jumlah enzim yang merusak tulang rawan.
6. Manfaat untuk asam urat
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lee et al. pada tahun 2009 menunjukkan bahwa diallydisulphide merupakan senyawa mengandung belerang yang berasal dari bawang putih.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait