Trump sendiri memuji Zelensky dalam pidatonya, menyebutnya sebagai "pria pemberani." “Saya menyukainya karena selama masa pemakzulan yang konyol itu presiden Ukraina mengatakan ‘dia tidak melakukan kesalahan,'” katanya, merujuk pada pembicaraan telepon antara kedua pemimpin yang mengarah pada pemakzulan Trump.
Mantan presiden AS itu juga membuat persamaan antara invasi Rusia ke Ukraina dan para migran yang berusaha melintasi perbatasan Meksiko-AS.
“Anda tidak dapat mempertahankan peradaban Barat jika Anda tidak dapat mempertahankan peradaban Anda sendiri,” katanya. “Saya percaya orang Amerika pantas mendapatkan presiden yang akan menghentikan invasi ke negara kita juga,” tukasnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait