JAKARTA, iNews.id – Terjadinya kolesterol tinggi di area tak terduga, tentu membuat seseorang terganggu. Menurut Cleveland Clinic, kolesterol bisa muncul di siku, tendon achilles, dan mata yang mana kondisi ini menandakan kadar kolesterol sangat tinggi.
“Jika kadar kolesterol Anda sangat tinggi, gejala fisiknya berbeda. Kita mungkin melihat timbunan kolesterol di area tertentu yang tidak terduga, seperti siku atau tendon achilles," kata ahli jantung, Dr Luke Laffin dilansir dari Express, Selasa (22/2/2022).
"Khususnya pada orang yang lebih muda, Anda mungkin melihat penumpukan kolesterol atau deposit di mata jika kadarnya tinggi," sambungnya. Lesi pada kulit yang mengandung kolesterol dan lemak disebut juga xanthomas.
Mereka dapat muncul sebagai benjolan yang tampak seperti lilin, kekuningan atau benjolan di sekitar siku, lutut, dan jari.
Family Heart Foundation menjelaskan bahwa xanthomas terbentuk ketika ada timbunan kolesterol berlebih pada tendon di bawah kulit. Tendon Achilles yang bengkak atau nyeri juga dikenal sebagai tendon xanthomas.
Terlalu banyak kolesterol di tendon dapat membuatnya membesar dan memicu rasa sakit saat Anda memakai sepatu. Sementara gejala kolesterol di mata dapat muncul sebagai area kekuningan bergelombang di sudut dalam mata, di sekitar mata atau di kelopak mata.
Endapan lemak yang lembut, kuning ini juga disebut sebagai xanthelasma. Mereka terbentuk di bawah kulit.
Meskipun ini semua bisa menjadi tanda kolesterol tinggi, cara paling andal untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan melakukan tes darah.
Sedangkan, cara untuk mengatasi kondisi ini beberapa orang harus minum obat yang disebut statin sekali sehari untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut. Tetapi juga bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Dari mengubah pola makan hingga berhenti merokok, menjalani hidup yang lebih sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Diet penurun kolesterol harus mengandung banyak serat dan lemak baik sambil mengurangi lemak jenuh, seperti keju, daging berlemak, dan biskuit. Selain itu, berolahraga setidaknya 150 menit seminggu juga dapat memberikan manfaat.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait