SITARO, iNewsManado.com – Aktivitas gunung ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro terus dipantau Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM.
Gunung Ruang adalah sebuah gunung berapi kerucut Tipe A yang didiami masyarakat dua desa, yaitu Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente.
Gunung ruang erupsi eksplosif tanggal 17 April 2024 dan Pada tanggal 22 April 2024.
Kejadian itu membuat ribuan masyarakat direlokasi dan dibawa ke Kota Manado. Bahkan, sekira 301 kepala keluarga akan dipindahkan di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel di lahan seluas 20 hektare.
Gunung Ruang merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 725 mdpl sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya.
5 Fakta Terbaru Aktivitas Gunung Ruang pada Rabu 8 Mei 2024 dirangkum dari situs Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM.
1. Kegempaan tanggal 29 April 2024 sampai pukul 24.00 WITA yang tercatat melalui stasiun RAPS adalah: 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik Lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh.
2. Kegempaan tanggal 1-6 Mei 2024 tercatat 2 kali Gempa Erupsi, 77 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan 17 kali Gempa Vulkanik Dalam, 5 kali gempa Tektonik Lokal, 31 kali gempa Tektonik Jauh dan 15 kali gempa tremor menerus.
3. Kegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam 7 kali Gempa Tektonik Jauh dan tremor menerus masih terekam melalui stasiun RUA4. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.
4. Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar G. Ruang. Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik G. Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS).
5. Masyarakat yang berada di luar radius 5 kilometer dari Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi tetap mengikuti perkembangan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait