JAKARTA, iNews.id - Bank Swiss merupakan bank yang sangat terjaga keamanannya. Baik keamanan uang maupun pemilik tabungan.
Dikenal negara penghasil cokelat terbaik di dunia, Swiss juga populer atas kerahasiaan banknya. Swiss memiliki stabilitas ekonomi dan politik yang tidak bergantung pada pajak warga negaranya.
Bank-bank Swiss memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerahasiaan informasi rekening. Setelah penangkapan dua karyawan bank pada 1932, Swiss mengesahkan Undang-Undang Perbankan Federal Swis pada 1934.
Imbas dari UU tersebut, apabila pihak bank merilis informasi tentang klien pribadi atau mengakui keberadaan rekening klien, maka pihak bank akan menghadapi tuntutan pidana.
Namun saat ini pemerintah Swiss sudah mulai melonggarkan kerahasiaannya karena Administrasi Pajak Federal Swiss (FTA). Hal ini membuat pihak bank berbagi informasi pemilik rekening.
Kemudian, Swiss didesak Amerika Serikat sehingga tunduk pada Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) atau Undang-Undang Kepatuhan Pajak Warga Asing. Undang-undang ini diadopsi untuk mengatasi penggelapan pajak oleh warga negara Amerika Serikat.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (16/2/2022) bank-bank di Swiss tetap membuat pejabat, pengusaha atau orang kaya dari berbagai negara menyimpan uang di sana.
Berikut beberapa alasan orang kaya masih menyimpan uangnya di bank Swiss.
1. Mata uang teraman di dunia
Mata uang Swiss adalah salah satu yang teraman di dunia. Pada mata uang Franc ini, hampir tidak pernah terjadi inflasi.
Hal ini kemudian meningkatkan perlindungan finansial.
Sebagian besar mata uang dunia modern ada secara digital dan dalam kesadaran kolektif penggunanya. Swiss didukung 40 persen cadangan emas.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait