Andry juga turut mengapresiasi poktan Sukoi Rabbit yang terus mengembangkan kemampuan dalam Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S). Diharapkan P4S dapat terus diperluas jangkauannya.
"P4S ini akan sangat membantu pengembangan kemampuan para petani," ucapnya.
Ketua Poktan Sukoi Rabbit Richard Kainde menerangkan nama Sukoi Rabbit diambil dari belasan tahun lalu saat para petani hendak mengembangkan peternakan kelinci di sekitar sungai jalan Okoi, Tomohon. Sehingga mereka sepakat membuat kelompok peternak Sukoi Rabbit.
"Tapi sekarang ini sudah beralih ke poktan hortikultura cabai rawit dan tomat," jelas Richard.
Richard yang termasuk anggota Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) 2024 ini menerangkan luas lahan yang digarapnya bersama dengan belasan petani lainnya mencapai 0,6 hektare. Jumlah cabai rawit yang ditanam sebanyak 6.000 pohon.
"Kami perkirakan hasil produksi akan mencapai 6 ton per siklus tanam," Richard menambahkan.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait