Perempuan di Asia Selatan Rontok Rambut Akibat Perubahan Iklim

Norman Octovianus
Penampakan kerontokan rambut perempuan di Bangladesh, Kamis (7/3/2024). Foto/Istimewa

BANGLADESH, iNewsManado.com – Perubahan iklim yang terjadi dibeberapa Negara mendatangkan dampak yang mengerikan. Terbaru, perubahan iklim bukan saja berhubungan dengan kesulitan air bersih dan ancaman pangan, namun perubahan iklim ternyata berdampak pada kerontokan rambut.

Dikutip Independent pada Jumat (8/3/2024), perempuan-perempuan di Asia Selatan mengalami kerontokan rambut yang mengerikan.

Penyebab kerontokan rambut, karena di wilayah pesisir Bangladesh, di mana lebih dari separuh airnya tercemar garam dan polutan, perempuan harus berjalan jauh untuk mendapatkan air yang lebih aman untuk diminum.

Namun karena air bersih merupakan sumber daya yang sangat berharga, perempuan mandi dengan air sadah, yang tidak hanya menyebabkan infeksi, namun juga merampas rambut mereka dan mengungkap luka lebih dalam yang diakibatkan oleh krisis iklim.

Sementara, di wilayah Satkhira di barat daya Bangladesh, di mana penduduknya hanya mengandalkan tanaman padi dan menangkap ikan sebagai mata pencaharian mereka, para perempuan yang harus bekerja di terik matahari mengalami kerontokan rambut pada tingkat yang mengkhawatirkan.

“Perempuan di wilayah Satkhira hidup tanpa kebutuhan dasar akan air bersih, toilet yang layak, dan kebersihan yang baik, dan krisis iklim memperburuk keadaan,” ujar Anindita Hridita, pemimpin program ketahanan iklim di WaterAid Bangladesh.

Masalah ini tidak hanya terjadi di Bangladesh; di daerah kering di Uganda, perempuan juga menghadapi tantangan serupa. Disebabkan karena di pedesaan Bangladesh dan Uganda, perempuan bertanggung jawab mengambil air. Mereka melakukan perjalanan yang sulit, menempuh jarak yang jauh untuk mengambil air minum bagi keluarga mereka.

Beberapa wanita juga sudah mulai menjual rambutnya yang rontok. Asia Selatan telah lama menjadi pusat perdagangan rambut. Namun sebelumnya, sumbangan yang sebagian besar berasal dari perempuan, kini menjadi cara bagi perempuan Bangladesh untuk menghasilkan uang.

“Saya menjual rambut saya untuk membeli bahan makanan,” kata Munda, ibu dari tiga anak, yang tanaman padinya rusak akibat cuaca ekstrem.

“Saya merasa tidak enak karenanya, tapi apa yang bisa saya lakukan? Tidak ada cara lain untuk mendapatkan bahan makanan.”

“Saya menjual rambut saya seharga 600-700 Taka (£4-5) setiap kali menjualnya.”

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network