Ketua Umum ALFI terpilih, Akbar Djohan, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung sektor logistik nasional menjadi level efisien. Upaya ini diharapkan berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) itu menillai Indonesia masih stagnan di peringkat ke-116 karena ekosistem logistik nasional belum efisien. Menurutnya, biaya logistik Indonesia tergolong tinggi dibandingkan lima negara ASEAN lain.
Koordinasi dan bekerjasama yang baik dalam menyelesaikan masalah transportasi, terangnya, cukup krusial utamanya untuk mewujudkan kinerja angkutan barang yang lebih baik, khususnya angkutan barang dengan keselamatan yang terjamin (aman), cepat dan tepat waktu, serta tarif yang wajar.
Akbar menegaskan pihaknya bakal fokus terhadap empat hal untuk menyempurnakan ekosistem logistik nasional, yakni: Diversifikasi, Aman, Transparan, dan Berkelanjutan
“Agenda utama kami adalah kerja yang fokus dan upaya maksimal untuk mengejawantahkan visi besar logistik dan rantai pasok Indonesia tersebut,” katanya setelah pengukuhan.
Baginya, sektor logistik harus berani dan segera menerapkan platform logistik yang terintegrasi, mulai dari Single Submission, Single Billing, Single Payment Channe, Single Risk Management, hingga Single Monitoring, hingga pada pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait