MANADO, iNewsManado.com - Peristiwa menghebohkan di awal tahun 2024 terjadi di Manado, dimana seorang anak tega tikam ayah kandungnya sendiri hingga tewas. Motif penganiayaan diduga dipicu oleh pelaku yang dalam keadaan mabuk dan kemungkinan tersinggung atas teguran ayahnya terhadap salah satu temannya.
Peristiwa menggemparkan itu terjadi di Kelurahan Islam Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 23.00 WITA.
Kasi Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono mengatakan menurut keterangan Beatrix Sarindat (54 tahun), istri korban, peristiwa itu bermula saat AB alias Opel (23) bersama dua temannya, Felipe Kakalang (23) dan Deril Kahosadi (22) datang ke rumah keluarga Boham.
"Suasana awalnya cukup tenang, namun situasi berubah ketika salah satu teman Opel ditegur oleh ayah korban, David Boham (52) karena merokok di dalam rumah," kata Ipda Agus Haryono, Rabvu (3/1/2024)
Diduga teguran tersebut membuat Opel tersinggung. Beatrix Sarindat yang berada di dapur saat itu menyaksikan Opel berusaha merampas pisau dapur dari tangannya, namun gagal. Ketakutan melanda Beatrix Sarindat, yang kemudian berteriak minta tolong kepada teman anaknya di dapur.
"Saat itu, ia melarikan diri ke luar rumah dan meminta bantuan dari tetangga. Setelah beberapa orang tetangga datang, mereka masuk ke dalam rumah dan menemukan David Boham sudah tergeletak bersimbah darah di dapur," ujar Ipda Agus.
Korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun upaya penyelamatan nyawa tidak membuahkan hasil.Dua teman Opel yang bersama-sama di rumah saat kejadian, memberikan keterangan bahwa mereka mendengar teriakan minta tolong dari ibu Opel, namun tidak dapat melihat secara langsung karena pandangan terhalang oleh dinding.
Mereka menyatakan bahwa Opel menikam ayahnya setelah mendengar teguran dari David Boham terkait merokok di dalam rumah. Pelaku, merupakan anak kandung dari korban. Motif penganiayaan diduga dipicu oleh Opel yang dalam keadaan mabuk dan kemungkinan tersinggung atas teguran ayahnya terhadap salah satu temannya.
“ Opel telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kini, masyarakat setempat terguncang oleh peristiwa tragis ini, sementara pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini,” terang Ipda Agus Haryono.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait