“Banyak faktor, lihat dulu orangnya gede apa enggak, tinggi tubuhnya, keluhannya apa dulu. Intinya kalau terjadi keluhan permanen, nyeri, kebas, sampai kesemutan itu sudah terkait dengan saraf. Lebih baik segera dokter,” ujarnya.
Memeriksakan diri ke dokter ahli, hingga melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan rontgen atau pun MRI. Ditujukan bukan langsung operasi, melainkan melihat tingkat keparahan kelainan yang dialami pasien.
“Segera ke dokter itu bukan langsung operasi, tapi dideteksi dulu kelainannya berapa parah,” kata dr. Ibnu.
Jika memang pasien sampai mengalami patah tulang, salah satu metode pengobatan, disebutkan Dr. dr. Wawan Mulyawan, Sp. BS, Sp. KP, bisa dengan operasi bedah BESS (Biportal endoscopic spinal surgery) dengan teknologi briportal yakni pembedahan yang minimal invasif, sehingga kerusakan struktur anatomi bisa seminimal mungkin.
“Kalau patah tulang hanya memerlukan BESS atau ditambah pemasangan implant atau pen untuk memperkuat tulang,” ucap Dr. dr. Wawan.
Editor : Norman Octavianus