MANADO, iNewsManado.com - Mengenal Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa berhenti di Indonesia jadi bahasan kali ini Jumat (8/12/2023).
Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) pertama kali diterapkan di beberapa negara maju seperti Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa.
Singapura adalah salah satu yang mengimplementasikan sistem ini lebih awal, dengan sistem Electronic Road Pricing (ERP) pada tahun 1998 yang kemudian menjadi bagian dari evolusi menuju konsep MLFF.
Cara kerja Teknologi MLFF bekerja dengan menggunakan teknologi sensor yang terpasang di jalan tol untuk mendeteksi kendaraan dan membaca informasi plat nomor atau perangkat GNSS yang terpasang di dalam kendaraan.
Saat kendaraan melintas, data yang terbaca ini diproses secara otomatis untuk mengidentifikasi pengguna dan melakukan pembayaran tol tanpa memerlukan berhenti di gerbang tol.
Semua transaksi dilakukan secara otomatis melalui sistem yang terhubung, memungkinkan penggunaan jalan tol yang lebih lancar dan efisien.
MLFF memungkinkan pengguna jalan tol untuk melintas tanpa menghentikan kendaraan di gerbang tol. Teknologi yang digunakan dalam MLFF, yaitu Global Navigation Satellite System (GNSS), memfasilitasi transaksi melalui aplikasi di smartphone yang terbaca melalui satelit.
Perbedaan utama dengan radio frequency identification (RFID) adalah pada penggunaan satelit dalam GNSS, yang tidak memerlukan alat pembaca di setiap titik. GNSS menggunakan alat yang terpasang di dalam kendaraan dan terbaca melalui sistem satelit ketika kendaraan melintas gerbang tol.
Rencana implementasi MLFF di Indonesia telah digaungkan pada 2022 dengan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) di 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali.
Investasi proyek MLFF sekitar Rp4,4 Triliun dengan kontraktor PT RITS yang memiliki masa konsesi selama 9 tahun sejak operasi komersial.
Penggunaan uang elektronik dalam MLFF telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan dengan transaksi manual yang memakan waktu 10 detik. Hal ini menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik, memberikan manfaat besar bagi pengguna MLFF.
Penerapan MLFF waktu direncanakan mengalokasikan sekitar 50% dari total gerbang tol untuk MLFF, sementara 50% sisanya akan tetap melayani pembayaran nontunai konvensional.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait