JAKARTA, iNews.id - Kesemutan dapat terjadi pada setiap orang, dan ini merupakan suatu kondisi yang sangat mengganggu keseharian. Sebab, beberapa bagian tubuh seperti kaki atau tangan seolah seperti tertusuk-tusuk jarum. Kesemutan ini sifatnya sementara, namun kadangkala cukup mengganggu.
Kesemutan atau bahasa medisnya parestesia ini disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari duduk terlalu lama, mengenakan sepatu yang terlalu sempit, atau alasan medis seperti adanya masalah pada saraf. Misalnya, neuropati.
Neuropati merupakan istilah yang digunakan untuk gejala gangguan pada saraf di tubuh. Gejala yang muncul di antaranya nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah buang air kecil.
Terkait penyebabnya sangat beragam. Mulai dari karena cedera atau mempunyai penyakit tertentu, seperti diabetes. Namun, ada juga beberapa makanan yang dapat menyebabkan kesemutan pada kaki dan tangan.
Nah, bagi Anda yang sering kesemutan, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis. Anda juga sebaiknya menghindari makanan-makanan tertentu. Seperti makanan-makanan penyebab kesemutan. Apa saja?
Berikut ulasan makanan-makanan penyebab kesemutan seperti dirangkum pada Selasa (18/1/2022).
1. Makanan tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh menjadi salah satu penyebab kesemutan. Lemak jenuh ini banyak terdapat pada daging berlemak dan produk susu. Makanan yang tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Untuk menurunkan risiko neuropati itu, Anda harus menerapkan diet seimbang dan konsumsi makanan rendah lemak jenuh.
2. Alkohol
Minuman dan makanan penyebab kesemutan berikutnya yakni alkohol. Sebab, selain ada neuropati diabetik, ada juga neuropati alkoholik.
Jika kesemutan itu diakibatkan oleh neuropati alkoholik, maka sebaiknya Anda mulai membatasi asupan alkohol dan berhenti sampai Anda tidak memiliki gejala kesemutan lagi.
3. Makanan asin
Selain makanan manis yang terlalu banyak gula, makanan asin juga dapat menyebabkan kesemutan. Kandungan garam yang tinggi dalam aliran darah bisa membatasi aliran darah yang mengakibatkan kesemutan, terbakar, atau mati rasa di saraf.
Untuk mengurangi stres pada saraf, Anda harus menghindari makanan asin. Selain itu, Anda juga harus menghindari daging olahan, makanan cepat saji, dan makanan lain yang tinggi natrium.
4. Gula atau makanan manis
Seperti disebutkan tadi, orang dengan diabetes dapat mengembangkan neuropati diabetik karena konsumsi gula atau makanan-makanan manis dengan pemanis buatan.
Neuropati diabetik ini terjadi ketika kerusakan saraf disebabkan oleh diabetes. Oleh karena itu, hindari pemicunya seperti gula dan makanan-makanan manis.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait