MINAHASA, iNewsManado.com - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan tinjauan lapangan ke beberapa pangkalan yang ada di Kabupten Minahasa terkait kelancaran distribusi LPG 3 kg bersubsidi untuk melihat kondisi di pangkalan apakah terdapat kekurangan ketersediaan LPG 3 Kg atau tidak.
Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wilson Eddi Wijaya beserta tim yang melakukan peninjauan mendapati kondisi stok di beberapa pangkalan LPG 3 kg di Kabupaten Minahasa khususnya di Kecamatan Tondano Barat masih aman.
"Sudah kami tambah 100 tabung hari ini. Kami melihat adanya permintaan yang meningkat di masyarakat, saat ini masyarakat sedang melaksanakan kegiatan Pengucapan (Tahnksgiving) untuk itu pasokan akan ditambah fakultatif hari ini dan Minggu besok sebanyak 6.720 tabung LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Wilson Eddi Wijaya, Sabtu (29/7/2023).
Wilson juga meminta kepada masyarakat tetap tenang dan tidak panic buying karena saat ini masih sedang tahap pendataan dan pencocokan data dengan tujuan supaya distribusi LPG 3 Kg tepat sasaran.
"Ini Berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran," ujar Wilson.
Peraturan tersebut kata dia menyatakan bahwa Tabung LPG 3 Kg merupakan LPG Tertentu yang disubsidi oleh Pemerintah yang diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan pihaknya akan terus memonitoring agen dan pangkalan LPG 3 Kg supaya benar benar tepat sasaran
“Bentuk monitoring Pertamina untuk harga itu sampai di tingkat agen dan pangkalan, untuk harga di pedagang eceran diperlukan tim pengawasan terpadu dari pihak Pemda dan Aparat Penegak Hukum untuk mengawasi dan menindak tegas oknum yang menjual LPG 3 kg di luar Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya
Fahrougi menambahkan untuk pengusaha pangkalan tabung agar menjual tabung kepada konsumen akhir dan mengajak para pengusaha pangkalan tabung gas LPG 3 kg agar lebih tegas dan disiplin untuk menjual dan mendistribusikan tabung sehingga tepat sasaran, khususnya bagi masyarakat dan pelaku UMKM kecil yang benar-benar sangat membutuhkan.
"Pertamina akan menindak tegas kepada agen maupun pangkalan yang menjual harga diluar HET," katanya.
Seperti diketahui Berdasarkan surat Dirjen Migas no.B-7140/MG.05/DMO/2022 tgl 17 Agustus 2022 perihal Pembatasan Kuota Sub Penyalur LPG Tabung 3 Kg Bahwa masih terdapat penyalur/agen LPG yg mana Pangkalan nya mendistribusikan LPG melebih dari 20 persen kepada sub penyalur, yang semestinya langsung kepada konsumen akhir sehingga ini membuat harga di konsumen akhir di beberapa lokasi naik.
"Pertamina melalui agen, melakukan monitoring subsidi tepat ke pangkalan untuk memastikan penyaluran minimal 80 persen kepada konsumen akhir. Tentunya Pertamina akan menindak tegas agen yang tidak mengikuti standar aturan yang berlaku," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait