MANADO, iNewsManado.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali meneruskan pelaksanaan program Uji Coba Tahapan Pendataan dan Pencocokan Data Subsidi Tepat LPG 3 Kg di wilayah Sulawesi. Hingga saat ini, perkembangannya telah mencapai 90 persen pangkalan yang telah terdaftar.
Program ini bertujuan untuk memastikan pendistribusian LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran sesuai dengan segmentasi yang ditetapkan oleh pemerintah, serta untuk melindungi hak konsumen yang memenuhi syarat dari penyaluran kepada mereka yang tidak memenuhi syarat.
Di Sulawesi Utara, hampir seluruh Kota/Kabupaten telah melaksanakan pendataan pangkalan LPG 3 Kg, kecuali di kepulauan. Sementara di Provinsi Sulawesi Tengah, hampir seluruh Kota/Kabupaten sudah terdaftar kecuali Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Di Provinsi Sulawesi Tenggara, saat ini sedang dilakukan pendataan pangkalan LPG 3 Kg di Kota/Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Bombana, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, dan Kendari, kecuali kepulauan.
Sulawesi Selatan hampir seluruh Kota/Kabupaten telah terdata, sementara Sulawesi Barat sudah meliputi seluruh Kabupaten/Kota dan sedang dalam tahap pendataan dan pencocokan data subsidi tepat LPG 3 Kg. Di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Barat, keseluruhan Kota/Kabupaten telah terdaftar.
Fahrougi Andriani Sumampouw, Manajer Area Komunikasi, Hubungan, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menjelaskan bahwa transformasi menuju subsidi tepat LPG 3 Kg melalui beberapa tahapan.
"Tahap pertama adalah validasi data pangkalan, di mana agen LPG 3 Kg memvalidasi data pangkalan melalui website Monitoring Agen. Tahap kedua adalah Tahap On Boarding, di mana pangkalan melakukan proses on boarding melalui website Merchant Apps MyPertamina. Tahap ketiga adalah Implementasi, di mana pangkalan mencatat transaksi pembelian melalui website Merchant Apps MyPertamina," tutur Fagrougi, Rabu (9/8/2023).
Hingga akhir Juli kata Fahrougi, tahap pertama dan kedua telah mencapai 90 persen dari total 29 ribu pangkalan LPG 3 Kg yang sudah terdaftar. Fahrougi menyatakan bahwa progres pendataan akan terus disampaikan untuk wilayah Sulawesi lainnya.
Fahrougi menegaskan bahwa program ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 dan Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pendistribusian LPG 3 Kg yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan, sehingga penyaluran LPG 3 Kg menjadi lebih akuntabel dan transparan.
"Pencocokan data konsumen dilakukan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jika data NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) cocok dengan data P3KE, konsumen dapat langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di pangkalan resmi," ujarnya.
Program Uji Coba Pendaftaran dan Pencocokan Data ini telah berjalan sejak 1 April 2023 di Pulau Jawa, Bali, dan NTB. Secara bertahap, program ini akan diterapkan di wilayah lain di seluruh Indonesia hingga penuh pada tahun 2024.
Fahrougi berharap bahwa program ini akan membantu pendistribusian LPG subsidi 3 Kg menjadi lebih tepat sasaran. Dia juga mengajak masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG Non Subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg. Pertanyaan mengenai produk atau keluhan dapat diarahkan ke Pertamina Call Center 135.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait