MANADO, iNewsManado.com - Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti entry meeting evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal di aula Kantor Wilayah, Selasa (16/5/2023).
Kanwill Kemenkumham Sulut merupakan salah satu dari 20 Kantor Wilayah Kemenkumham yang diusulkan sebagai satuan kerja berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 WITA tersebut dihadiri oleh Inspektur Wilayah III Itjen, Iwan Santoso bersama tim dan diikuti oleh Kakanwil Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun, para Kepala Divisi, para pejabat administrator, pejabat pengawas serta ketua dan tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Kanwil.
Iwan Santoso dalam kesempatan tersebut membeberkan kunci sukses WBK, di antaranya harus ada pembeda terutama pelayanan, komunikasi dengan stakeholder, kehadiran layanan di tengah-tengah masyarakat, pemanfaatan media sosial hingga keberhasilan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Keseriusan pimpinan sangat diperlukan, namun jika pimpinan sudah berkomitmen tetapi tidak didukung oleh pagawai, maka Pembangunan ZI sulit dilakukan," ujar Iwan.
Untuk wilayah Sulut ditunjuk sebanyak lima orang TPI Itjen, di antaranya Ari Prambudi selaku pengendali teknis, Helmy Ahirul Apriandi selaku Ketua tim yang melakukan penilaian dan evaluasi.
Tim Itjen memberikan kesempatan pada Jajaran Kanwil Kemenkumham Sulut untuk menampilkan yel-yel hingga jingle. Selain itu ditampilkan pula video profile Kanwil.
Selanjutnya Kakanwil menyampaikan paparan PZI menuju WBK Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut. Kakanwil memberikan pemaparan dengan lugas mulai dari maskot Kanwil, enam area perubahan menuju WBK/WBBM, hingga identifikasi dan mitigasi risiko dalam pencapaian kinerja.
Seusai Kakanwil menyampaikan paparan, tim Itjen memberikan pertanyaan untuk didiskusikan hingga masukan agar seluruh persiapan yang telah dipenuhi oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulut semakin paripurna untuk menghadapi Tim Penilai Nasional nantinya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait
