NEW DELHI, iNews.id - 100 perempuan Muslim dilelang online di India. Hal itu jadi viral karena lelang dilakukan secara massal.
Foto-foto itu diambil tanpa izin, dalam upaya nyata untuk menargetkan dan melecehkan perempuan Muslim.
Terkait hal tersebut, polisi Mumbai di negara bagian Maharashtra India menahan seorang mahasiswa teknik berusia 21 tahun dari Bengaluru, sebuah kota di negara bagian Karnataka, pada Senin malam.
Penangkapan mahasiswa tersebut, yang belum diungkap secara detail oleh pihak kepolisian, menjadi yang pertama dalam penyelidikan yang tengah berlangsung.
Mengomentari kasus ini, Menteri Negara Bagian Maharashtra Satej Patil berjanji kepada semua korban bahwa pelakunya akan segera menghadapi hukum, seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (4/1/2022).
Pada hari Sabtu, beberapa wanita Muslim India terkenal di Twitter, menyoroti bagaimana foto mereka digunakan di aplikasi 'Bulli Bai'.
Aplikasi ini, yang dikatakan melelang foto beberapa perempuan Muslim, telah dihapus pada hari Sabtu setelah memicu kemarahan publik di media sosial. Bulli Bai tampaknya merupakan tiruan dari aplikasi serupa — Sulli Dealls.
Pada bulan Juli, foto lusinan perempuan Muslim juga diunggah ke Sulli Deals, di mana mereka dilelang sebagai "deal of the day".
Sulli dan Bulli adalah kata-kata menghina yang digunakan oleh beberapa orang Hindu untuk menggambarkan perempuan Muslim.
Meskipun pengaduan polisi diajukan dalam kasus Sulli Deals, namun tidak ada penangkapan yang dilakukan.
Sejauh ini, pengaduan polisi atas aplikasi Bulli Bai telah diajukan di tiga negara bagian yang berbeda - Uttar Pradesh, Maharashtra, Telangana dan Union Territory of Delhi.
Sementara itu, Komisi Perempuan Delhi, sebuah organisasi otonom pemerintah Delhi untuk kaum hawa, menulis kepada Polisi Delhi menanyakan mengapa tidak ada orang yang dituduh ditangkap dalam masalah "Sulli Deals".
Komisi perempuan menggambarkan kurangnya tindakan polisi sebagai sikap tidak berperasaan dari lembaga penegak hukum.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait