LONDON, iNews.id - Pada akhir tahun 2021, langit kembali menunjukkan keindahannya. Tepatnya, pada 4 Desember mendatang akan ada fenomena Gerhana Matahari Total. Gerhana Matahari ini akan terjadi di bebarapa wilayah saja.
Gerhana Matahari adalah peristiwa alam yang terjadi ketika Bulan bergerak dalam orbitnya, antara Bumi dan Matahari. Gerhana ini terjadi di Bulan baru, ketika Matahari dan Bulan berada dalam konjungsi satu sama lain.
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan fenomena ini terjadi di Antartika pada Sabtu (4/12/2021).
"Fenomena gerhana Matahari terjadi sejak pukul 07.03-08.04 Universal Time, di wilayah Antartika yang terkena umbra Bulan. Wilayah tersebut akan mengalami gerhana Matahari Total dengan durasi total antara 90-116 detik," ujar Andi seperti dikutip situs resmi Lapan.
Sementara wilayah yang terkena penumbra Bulan seperti Republik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan (Victoria, sebagian New South Wales, Teritori Ibukota Australia dan Tasmania, akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter Matahari.
Sedangkan di Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40 persen diameter Matahari.
Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97 persen diameter Matahari.
Melansir dari India Today, orang-orang yang dapat menyaksikan peristiwa langit ini adalah masyarakat yang tinggal di belahan bumi selatan seperti Australia Selatan, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, dan Antartika.
Sementara itu, Republik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan (Victoria, sebagian New South Wales, teritori Ibukota Australia dan Tasmania) dapat menyaksikan penumbra bulan dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter Matahari.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait