Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22 persen dari realisasi tahun 2022 dengan 5.066 titik layanan penukaran uang, bertambah 377 titik dari tahun sebelumnya.
"Antisipasi kenaikan ini mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital," tutur Andry.
Semua program tersebut kata Andry terpadu dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2023 yang telah diluncurkan oleh Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, di Bank Indonesia pada 20 Maret 2023.
SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas pada kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Aida, menyampaikan tiga framework BI dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya, pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.
Andry juga mengajak masyarakat untuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah." Implementasi cinta dengan merawat uang rupiah, bangga menggunakan Uang rupiah, dan paham, yaitu dengan menggunakannya secara bijak.
Dalam rangka pengembangan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian dan merawat fisik uang rupiah tetap juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh, Bank Indonesia melakukan refocusing edukasi rupiah pada tiga aspek utama yaitu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait