MANADO, iNews.id - Putra Gorontalo pernah mewarnai jalannya pemerintahan di Sulawesi Utara.
Memiliki SDM yang mumpuni, putra Gorontalo diperhitungkan dalam perjalanan pemerintahan di Bumi Nyiur Melambai.
Diera 90an hingga tahun 2000 sejumlah putra Gorontalo pernah menduduki kursi panas wakil gubernur Sulut.
Luas wilayah yang besar serta didiami berbagai etnis, agama, membuat para putra Gorontalo menunjukkan keistimewaan mereka dijajaran pemerintahan Sulut.
Berikut profil 2 putra Gorontalo yang pernah jadi wakil gubernur Sulut.
1 Drs. H. Achmad Nadjamuddin
Dikutip dari wikipedia, Nadjamuddin lahir pada 1 Januari 1936 dan wafat pada 1 September 1998. Dia merupakan mantan wali kota Gorontalo tahun 1983-1988.
Pada masa kepemimpinan Gubernur Sulut C.J. Rantung, dia menjabat wakil gubernur menjabat wakil gubernur provinsi Sulawesi Utara (1991-1996). Dalam pemilu 1997, ia terpilih menjadi anggota DPRD Sulawesi Utara, dan selanjutnya diangkat menjadi wakil ketua DPRD Sulut.
2 Prof. Dr. H. Hasan Abas Nusi
Nusi menjabat wakil gubernur pada periode 1995—2000. Ia adalah wakil dari Gubernur Sulawesi Utara, E.E. Mangindaan.
Karier birokrasi Hasan Abas Nusi diawali pada 1 Januari 1965. Kala itu ia diangkat sebagai pegawai bulanan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Tiga bulan kemudian, 10 Maret 1965, ia diangkat menjadi pejabat kepala bagian keuangan daerah Kabupaten Sidrap, Sulsel.
Setahun kemudian, pada 29 Maret 1966, Hasan Abas Nusi diangkat menjadi Wakil Kepala Biro Distribusi Tingkat I Sulawesi Utara.
Selanjutnya pada November tahun yang sama, ia diangkat Menjadi Kepala Biro Distribusi.
Hasan Abas Nusi pernah menjadi Kepala Bappeda Sulawesi Utara di masa pemerintahan Gubernur Hein Victor Worang.
Kemudian Hasan Abas Nusi menjabat Walikota Gorontalo periode 1978—1983. Setelah itu, Hasan Abas Nusi sempat mengisi posisi di Departemen Dalam Negeri kemudian didaulat menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode 1995-2000.
Hasan Abas Nusi juga menjadi sosok sentral terhadap pembentukan Provinsi Gorontalo pada tahun 1999saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
Kala itu, Hasan Abas Nusi memilih mendukung penuh pembentukan Provinsi Gorontalo sehingga menghilangkan peluangnya menjadi Wakil Gubernur periode ke dua bersama Gubernur Sulawesi Utara saat itu, EE Mangindaan.
Hasan Abas Nusi turut menandatangani deklarasi pembentukan Provinsi Gorontalo pada 23 Januari 2000. Saat itu, Hasan Abas Nusi memangku jabatan sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara mendampingi Gubernur Sulut, Letjen (Purn) E.E Mangindaan.
Hasan Abas Nusi meninggal dunia pada usia 83 tahun di Bele li Niku, Jalan HB Jassin, Kota Gorontalo, Sabtu (8 Agustus 2020) sekitar pukul 10.00 Wita.
Empat hari sebelum meninggal, tepatnya 4 Agustus 2020, almarhum sempat merayakan ulang tahunnya yang ke-83 secara sederhana bersama sanak famili.
Istri Hasan Abas Nusi, Oni Maryam Paudi, terlebih dahulu menghadap khadirat Ilahi pada 25 Juli 2020. Almarhum dikarunai 4 orang anak dan 10 orang cucu
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait