3. Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo
Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo (Foto : Subhan Sabu)
Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo yang berada di Kampung Jawa Tondano, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara ini merupakan masjid peninggalan Kyai Mojo dan para pengikutnya yang dibuang oleh Belanda ke Tondano pada akhir tahun 1829, menjelang berakhirnya Perang Jawa.
Masjid yang letaknya sekitar 1 km sebelum lokasi Makam Kyai Mojo dibangun sekitar tahun 1856. Bangunan Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo yang dulunya masih berbentuk mushola sederhana dengan dinding terbuat dari bambu dan beratap rumbia kini telah berganti menjadi dinding beton serta telah mengalami beberapa kali pemugaran.
Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo bergaya Joglo dengan atap limasan tumpang, menyerupai bentuk bangunan Masjid Agung Demak di Jawa Tengah.
Meski telah mengalami beberapa kali pemugaran, namun ada beberapa bagian dalam Masjid yang masih asli, seperti empat sokoguru atau tiang penyangga setinggi 18 meter yang masih asli, dinding sebelah barat, mimbar, bedug dan kentongan serta masih ada juga barang-barang peninggalan lainnya yang tersimpan di gudang.
Bagian dalam atap Masjid Agung Al-Falah Kyai Mojo sepenuhnya terbuat dari kayu yang ditata dengan rapi dan sangat artistik. Ukiran halus bercitarasa tinggi ditoreh di kayu bersilang lengkung yang berada di bagian pusat yang juga masih asli peninggalan dari bangunan lama.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait