Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Manado I Komang Sudana menambahkan, bendungan tersebut memiliki dua kawasan, yakni zona aman harus melalui izin dan wisata budaya untuk warga. Wisata itu ada makam-makam kuno Minahasa, kolam Tumatenden, patung-patung dan burung Manguni sebagai simbol di Sulut, khususnya Minahasa.
Kementerian PUPR juga masih berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengelola bendungan yang saat ini masih ditangani sementara oleh dua desa, yakni Kuwil dan Kawangkoan.
Diketahui, Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun dengan anggaran Rp1,9 triliun. Saat ini bendungan tersebut menjadi ikon wisata baru yang lagi hits di Sulut.
Editor : Donald