SITARO, iNews.id - Salah satu nama desa unik di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) adalah Desa Kinali yang terletak di Kecamatan Siau Barat Utara. Warga di kepulauan Siau tidak mengetahui secara pasti mengapa desa ini dinamai Kinali.
Kapitalau (Kepala Desa) Kinali Pitro Jacobus, menuturkan, nama Kinali dipakai karena desa itu dahulu kala para leluhur saat membuka lahan untuk ditinggali merupakan dataran yang tinggi. Mereka harus berjibaku melakukan pengalian tanah untuk membangun hunian.
"Kinali artinya menggali. Karena kala itu, menggali sudah menjadi rutinitas membuat warga terbiasa menyebutkan ungkapan Kinali. Sehingga Kinali diabadikan menjadi nama tempat tersebut," kata Pitro, Kamis (23/12/2021).
Menurut kapitalau, mengungkapkan, tahun 1826 para leluhur menganut animisme. Mereka menggantungkan hidup pada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan.
"Dahulu ada batu yang dinamai warga Batu Manipi disembah oleh warga. Sekarang lokasi batu tersebut masih ada namun batunya sudah tiada karena longsor beberapa waktu lalu," terang Pitro.
Bukan hanya itu, lanjut dia mengatakan, kala itu warga juga percaya ada dua dewa yang berkuasa atas alam yakni Adetinggi penguasa darat dan Ingenggonalangi sebagai penguasa laut.
"Para petani percaya Adetinggi bisa memberikan kesuburan, tanaman bebas hama dan hasil yang melimpah.
Begitu pula, Ingenggonalangi oleh para nelayan percaya saat melaut akan mendapatkan keselamatan serta tangkapan ikan yang melimpah. Ingenggonalangi yang lebih populer kala itu.
Sampai sekarang banyak warga yang tahu nyanyian mengisahkan dia," urai Pitro.
Lanjut kapitalau yang dilantik Bupati Sitaro Evangelian Sasingen, Jumat (10/12/2021) belum lama ini, menguraikan, tahun 1857 injil mulai masuk di Kinali.
Kelompok penginjil berasal dari Belanda dengan nama Zending Tukang.
"Pendek cerita, tahun 1882 berdirilah gereja jemaat Galilea Kinali. Karena warga sudah menerima injil. Tak heran warga Kinali menganut agama Kristen Protestan," pungkasnya.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait
