Awalnya dia menolak, tetapi setelah beberapa hari melihat anak laki-lakinya itu menangis tanpa makan, dia memutuskan bahwa memberikannya adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhannya dan anak-anaknya yang tersisa.
"Itu sulit. Lebih sulit dari yang dapat Anda bayangkan. Saya memberikan anak saya karena kemiskinan...saya tidak dapat merawatnya dan saya tidak mampu membeli apa pun," kata ibu tersebut yang identitasnya tak diungkap Save the Children, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (11/12/2021).
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait