Dia mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama menyelamatkan diri dari serangan stroke, karena stroke terjadi kapan saja. Selain menyebabkan kematian, stroke juga menjadi penyebab kecacatan nomor 1. Mau tidak mau, kata dia, perlu mencegah gangguan fungsi yang nantinya akan mengganggu semua kegiatan dan aktivitas.
Data WTO pada 2019 tercatat, satu di antara 6 orang terkena stroke di seluruh dunia. 3 tahun kemudian justru data tersebut terus. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menjaga pola hidup sehat.
Artikel ini telah tayang di iNewsJabar.id dengan judul: Kematian akibat Penyakit Jantung dan Stroke Tinggi di Indonesia, Kenali Gejalanya
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait