Sampoerna Bangun Pabrik Rokok Elektrik Rp2 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menunjukkan keseriusannya dalam menggarap pasar rokok elektrik di Indonesia. (Foto: Istimewa)

IQOS merupakan singkatan dari "I stop original smoking", yang merupakan metode memanaskan tembakau tanpa adanya proses pembakaran, sehingga paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya bagi tubuh berkurang hingga rata-rata 90-95% dibandingkan dengan asap rokok.

Produk ini merupakan salah satu dari beberapa platform produk bebas asap rokok yang dikembangkan PMI untuk menjawab permintaan dari perokok dewasa akan alternatif rokok yang lebih baik.
PMI telah menginvestasikan lebih dari USD8,1 miliar untuk produk bebas asap sejak 2008. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini telah memasarkan rokok elektrik tersebut di 70 pasar di kota-kota utama sejumlah negara.

Totalitas studi PMI hingga saat ini menunjukkan bahwa IQOS, meskipun tidak bebas risiko, cenderung mengandung lebih sedikit risiko dibandingkan dengan terus merokok bagi perokok dewasa yang beralih sepenuhnya pada IQOS.

IQOS dan produk tembakau habis pakainya pertama kali dipasarkan ke konsumen di Nagoya, Jepang dan Milan, Italia pada tahun 2014. Per 30 September 2021, pengguna IQOS telah mencapai  sekitar 20,4 juta orang dewasa di seluruh dunia.
 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network