Dalam keadaan kritis, kemudian korban AG meninggal dunia. Dari penyelidikan polisi, pelaku AS terlebih dahulu menyiram korban dengan air panas mie instan dan kemudian memukulnya dengan palu. Lalu, pelaku lari ke dalam kamar di lantai dua.
Pelaku AS sejak 2011 tinggal bersama tante dan pamannya AG. Sejak tiga tahun terakhir ini, pelaku kerap direndahkan, dihina dan bahkan dianggap gila karena sering meminta uang sama pamannya. Tersangka AS kini mendekam di sel tahanan Polsek Tampan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait