Fakta Jalan Politeknik Manado, Sentral Pendidikan dan Investasi yang Dianaktirikan Puluhan Tahun

Norman Octavianus
Salah satu titik kondisi jalan rusak di area Jalan Politeknik. (Foto: Norman Oct)

MANADO, iNews.id - Jalan Politeknik Manado dikelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Manado, tiba-tiba jadi buah bibir belakangan ini. Menjadi salah satu wilayah yang padat penduduk dan menjamurnya pembangunan investasi, seakan kurang jadi perhatian Pemerintah Kota Manado. Bagaimana tidak, perhatian pemerintah diwilayah ini, khususnya perbaikan akses jalan dan lampu penerangan terus jadi sorotan dan seakan dianaktirikan. Kondisi jalan rusak mungkin jika ditotal bisa menyentuh 3-4 kilometer. 


Meme warga yang menggambar kondisi jalan Politeknik. (Foto: Istimewa)

Paling parah ketika hujan turun. Kondisi jalan di situ dipenuhi air karena meluapnya air karena buruknya drainase. Menariknya warga sampai membuat meme soal kondisi jalan rusak dan berlubang tersebut.

“Kami berharap ada perhatian pemerintah provinsi juga Manado untuk perbaikan Jalan Politeknik. Saat ini kondisi jalan sudah sangat buruk,” beber Yani Lempoy kepada iNewsManado, Jumat (26/11/2021) pagi. 

Ketika dicek, memang kondisi jalan di area tersebut sangat parah dan kondisi jalan rusak dan berlubang masuk kategori darurat. 

“Semoga pak walikota bisa melihat hal ini. Jika memang jalan politeknik wilayah kewenangan pemerintah provinsi, mungkin bisa dikoordinasikan. Karena selain jalan rusak dan berlubang, kondisi drainase sangat buruk,” kata Piet Sompie warga yang mendiami salah satu perumahan di sekitar jalan tersebut.

Menariknya, dikutip dari berbagai sumber, pada awal November 2021 Kadis PUPR Manado Johny Suwu mengakui sejumlah jalan rusak yang terdata dan akan dilakukan perbaikan.

“Jalan Politeknik, jalan Poligriya Buha, jalan Stadion Klabat, termasuk drainase di Ranotana sampai kompleks Stadion Klabat akan diperbaiki,” ujar dia.

Pengamat kemasyarakatan Unsrat Manado Jetty Tamanampo-M ketika dimintai tanggapan mengatakan, sudah saatnya pemerintah lebih fokus mengurusi dan melihat keluhan rakyat.

“Karena adanya pembiaran dari keluhan warga sangat tidak elok. Pemerintah wajib melihat itu. Apalagi keluhan soal kondisi jalan rusak dan berlubang. Jadi kepala daerah harus proaktif menanyakan program kerja para pembantunya. Jalan rusak sudah sangat parah untuk wilayah poli (politeknik),” ujar dosen antropologi FISIP Unsrat ini.
 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network