PDIP Vs Demokrat Memanas, Hasto-SBY Perang Statement

Carlos Roy Fajarta
PDIP Vs Demokrat Memanas, Hasto-SBY Perang Statement. Foto/Kolase/Dok iNews.id

JAKARTA, iNewsManado.com - Hubungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat, memanas. 

Setelah pernyataan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan pembina Partai Demokrat yang menyebut adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) lalu, memantik reaksi. 

"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dalam video yang diunggah akun Tiktok @pdemokrat.sumut berdurasi 1 menit 48 detik.

Dalam video tersebut SBY juga mengatakan akan ada skenario capres-cawapres hanya akan diikuti oleh dua pasangan. 

"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka. Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya," kata SBY.

"Jahat bukan? Menginjak injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil, itu bukan hak mereka, Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan hak untuk dipilih, yang berdaulat juga rakyat. Dan ingat selama 10 tahun dulu kita di pemerintahan 2 kali menyelenggarakan Pemilu selama Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," tutup SBY dalam cuplikan video yang sudah dikomentari 16.7K tersebut. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan pernyataan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah melakukan kecurangan Pemilu sangat mudah untuk dipatahkan. Hasto mengaku bisa menunjukkan sekema kecurangan pada 2009 silam.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network