Awas! Jangan Anggap Remeh Nyeri di Kepala dan Leher, Begini Penjelasan Dokter

Titi Sutinah Apridawaty
Nyeri di kepala dan leher jangan dianggap remeh. Foto/Mens Healt

"Tindakan operasi, radiasi, dan kemoterapi yang dilakukan dokter ahli akan sangat tergantung pada jenis serta tingkat kesulitan nyeri kepala sekunder yang terdiagnosa," ungkapnya.

 Sementara itu, dalam dunia medis juga dikenal istilah nyeri kepala referal. Nyeri ini, menurut Dr Agus, disebabkan oleh kelelahan, stres, suara bising, dan lain-lain. Gejala tersebut dapat diatasi dengan rutin berolahraga, istirahat cukup, dan obat-obatan resep dokter. 

Dr. Agus Mahendra menyarankan, segera periksakan kondisi Anda dengan dokter apalagi mengalami nyeri kepala dengan kondisi luar biasa hebat dan mendadak, bertambah berat dengan cepat, penurunan kesadaran, leher atau tengkuk nyeri hebat disertai demam suhu tinggi, dan beberapa kondisi yang dirasakan kronis.

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network