Dia memastikan tidak menemukan tanda kekerasan pada jasad korban. Kondisi tubuhnya sudah kaku dengan waktu perkiraan meninggal hingga ditemukan sekitar 4 jam.
"Dari keterangan kami mendapat informasi korban menenggak minuman keras dengan kadar persentase (alkohol) tinggi," katanya.
Sementara itu, suami korban bernama Herman tampak lesu dengan kabar duka yang dia terima. Dia tak tahu penyebab kematian istrinya.
Saat kejadian, dia mengaku masih berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dia juga mengungkapkan empat hari lalu sempat ribut lantaran korban cemburu melihatnya video call dengan mantan istrinya.
"Saya ditelepon yang mengabarkan kondisi istri (meninggal dunia)," ucapnya dengan nada lesu.
Untuk memastikan kematian korban, polisi olah TKP dan menyita beberapa barang bukti dari rumah seperti botol miras yang diduga di minum korban. Kasus ini sudah dalam penanganan Polresta Samarinda.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait