Jadikan Sulut Akses ke Filipina, Ini 4 Teroris yang Pernah Tinggal di Manado

Fabyan Ilat
Ilustrasi teroris. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id – Sulawesi Utara jadi salah satu akses bagi teroris di Indonesia. Berbatasan dengan Filipina, jaringan teroris menjadikan Sulut sebagai salah satu daerah yang nyaman untuk anggota mereka tinggali. Data diperoleh, di Sulut ternyata ada sekira 4 teroris yang pernah tinggal dan menetap. Berikut ulasannya:

 

1. Ali Imron

Sosok ini merupakan salah satu aktor Bom Bali 1 pada 2002 yang kini dipenjara seumur hidup karena aksinya.


(Foto: Istimewa)

Dia menceritakan bagaimana Imam Samudera dan Mukhlas, 2 pemimpin misi Bom Bali 1, tidak bertanggung jawab ketika anak buahnya, Amrozi, tertangkap polisi.

Ali Imron pernah tinggal di Kelurahan Kleak kawasan Kampus Manado.

 

2. Ardian Ali

Pelaku bom Pangandaran Jawa Barat tahun 2000 ini, pernah tinggal di Kelurahan Tidore, Kecamatan Tahuna, Kabupaen Kepulauan Sangihe, berprofesi sebagai guru mengaji. Dia sering bolak-balik Manado dan Sangihe. Dia disebut pernah tinggal di Kelurahan Tuminting.

Adrian Ali alias Amin merupakan tangan kanan Hambali, dan tertangkap di Pulau Tinakareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Dia disebut otak pelaku pemboman di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, yang ditangkap 11 Agustus tahun lalu di Thailand, setelah Kepolisian Daerah Sulawesi Utara melakukan cek ulang data Ali, dengan Satuan Tugas Anti Teroris DEN 88, Mabes Polri.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network