3. Diet Mediterania
Diet Mediterania secara konsisten dinilai sebagai salah satu pola makan tersehat bagi hampir semua orang, termasuk wanita di atas 50 tahun.
Berdasarkan pola makan masyarakat di Yunani dan Italia selatan, pada tahun 1960-an, pola makan ini ditandai dengan rendahnya kandungan lemak jenuh. Pola makan tersebut terdiri dari sayuran, kacang-kacangan, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta minyak zaitun sebagai sumber utama tambahan lemak.
Meskipun pola makan Mediterania didominasi oleh nabati, namun dapat mencakup sejumlah kecil ikan dan produk susu, serta jumlah lainnya seperti telur, unggas, dan daging merah.
Penelitian selama puluhan tahun menunjukkan bahwa diet ini mengurangi risiko berbagai penyakit kronis terkait usia seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penurunan mental
4. Diet MIND
Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama demensia, yang prevalensinya secara signifikan lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria.
Faktanya, sekitar dua per tiga orang mengidap penyakit alzheimer, bentuk demensia yang paling umum adalah wanita.
Diet MIND dikembangkan untuk mengurangi risiko penyakit alzheimer dan jenis penurunan mental terkait usia lainnya. MIND adalah singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay.
Sesuai dengan namanya, diet ini menggabungkan elemen diet Mediterania dan DASH yang telah terbukti mendukung kesehatan otak.
Diet ini menekankan makanan seperti biji-bijian, beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak. Makanan yang digoreng, daging merah, mentega, keju, serta permen tidak dianjurkan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait