Namun ternyata sang dosen yang diharapkan membantunya seperti membela dekan. Saat sang mahasiswi berusaha mendatangi ketua jurusan seorang diri, sang dosen mencegahnya. Dia pun meminta dirinya menemui dirinya di sebuah kedai kopi.
Dalam video itu, mahasiswi ini mengatakan agar peristiwa itu tidak diceritakan kepada ketua jurusan. Hal ini nantinya akan berdampak pada keluarga sang dekan. Namun sang mahasiswi bersikeras menemui sang ketua jurusan terkait apa yang dialaminya.
"Saat bertemu sang ketua jurusan, dosen itu malah menyela saya. Dia bilang seharusnya saya membuat skripsi sesuai SK. Dosen itu malah mengesampingkan kasus pelecehan saya di hadapan ketua jurusan," katanya.
Sang mahasiswi ini pun terus mencari keadilan. Namun dia mengaku terus diteror sang dekan dengan menggunakan nomor handphone yang baru.
"Dia menghubungi keluarga saya dan menjelaskan bahwa saya dicium sebagai kasih sayang antara orangtua dan anak. Ngaku mencium sebagai anak kok minta cium bibir. Saya dan keluarga tidak terima atas pelecehan ini," katanya. Atas kejadian itu dia berharap kepada wanita yang merasa dilecehkan harus berani berbicara. Sementara itu Sapriharto yang coba dihubungi MPI tidak bisa. Baik nomor kontak maupun nomor WhatsApp-nya tidak aktif.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait