Regulator obat-obatan Inggris, MHRA, mengatakan tablet tersebut telah diizinkan untuk digunakan pada orang yang memiliki COVID-19 ringan hingga sedang serta setidaknya satu faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah seperti obesitas, usia tua, diabetes, atau penyakit jantung.
Kepala eksekutif MHRA, June Raine, menggambarkan perawatan itu sebagai terapi lain untuk menambah gudang senjata Inggris dalam melawan COVID-19.
"Ini adalah antivirus pertama yang disetujui di dunia untuk penyakit ini yang dapat diminum daripada diberikan secara intravena," jelasnya.
Editor : Fabyan Ilat