KORUT, iNewsManado.com - Cerita tidak sedap berhembus di Korea Utara (Korut). Di tengah ancaman kelaparan pada rakyat miskin, para orang kaya di Korut malah cuek dan santap makanan mahal.
Sebagaimana dilansir Radio Free Asia (RFA), situasi kekurangan pangan di Korut mulai terjadi setelah adanya larangan impor dari awal pandemi COVID-19 pada Januari 2020. Sejak saat itu, harga bahan pangan seperti beras, jagung, dan tepung terus naik sehingga menyulitkan warga.
Dalam mengatasi kelangkaan pangan pada 2021 lalu, tentara dan keluarga di negara tersebut diperintahkan untuk beternak kelinci agar dapat disantap. Di lain pihak, daging anjing merupakan salah satu jenis makanan mahal di Korut.
Salah satu jenis olahannya, yaitu sup anjing, dipercaya bagus untuk menjaga kesehatan. Namun dengan harganya yang sangat mahal, kebanyakan masyarakat Korut tak mampu membeli sup tersebut, bahkan hanya untuk mengkonsumsinya sekali dalam setahun, ujar sumber lain dari Uiju, Provinsi Pyongan Utara.
Tapi, di tengah kondisi sulit saat ini, sebagian kalangan elit diketahui masih mengkonsumsi olahan makanan mahal itu di tengah negaranya tengah dirundung kelaparan.
Sejauh ini belum ada komentar langsung dari pemerintah Kim Jong Un soal informasi ini. Korut biasanya tak memberi konfirmasi langsung ke media, kecuali dipublikasikan lewat media milik pemerintah, KCNA, atau diverifikasi oleh Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait