Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami perbaikan. Pulau Jawa sebagai kontributor perekonomian nasional mampu tumbuh tinggi diikuti oleh pulau Kalimantan dan Sumatera, serta Bali dan Nusa Tenggara. Lebih lanjut, Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua juga tumbuh tinggi beriringan dengan kenaikan nilai ekspor yang terjadi, terutama karena tingginya permintaan produk-produk komoditas unggulan di luar negeri.
BACA JUGA: Ini Rekam Jejak Irjen Pol Mulyatno, Kapolda Sulut yang Baru
"Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pengendalian Covid-19, karena strategi ini merupakan necessary condition untuk percepatan pemulihan ekonomi ke depan. Angka kasus aktif akan ditekan lagi dan perekonomian bisa digenjot ke arah positif kembali (di triwulan selanjutnya). PPKM Level 3 dan 4 untuk kembali menurun membutuhkan kedisiplinan masyarakat,” ucap Menko Airlangga. Seluruh upaya Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 diharapkan akan segera mengembalikan momentum pemulihan ekonomi. Counter policy yang dilakukan Pemerintah serta tingkat adaptasi aktivitas masyarakat yang lebih tinggi akan menjaga pertumbuhan Triwulan III-2021 tidak turun terlalu dalam.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat, ini bukan berarti bahwa seluruh masyarakat Indonesia telah sejahtera. Saat ini Permasalahan di Indonesia kompleks seperti kemiskinan, ketimpangan, pendidikan, kesehatan, pengangguran, korupsi, dan kriminal. Ketika pemerintah mengumumkan ekonomi mengalami pertumbuhan 7,07 persen, pemerintah melupakan satu hal yang juga penting yaitu meningkatnya angka kemiskinan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait