Wajib Tahu! Ini 6 Mesin Pencari Pengganti Google Jika Diblokir di Indonesia

Danang Arradian
6 mesin pencari pengganti Google jika diblokir di Indonesia. Foto/Reuters

JAKARTA, iNewsManado.com - Google terancam diblokir di Indonesia.

Mesin pencari tersebut belum juga mendaftar di sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) hingga soretadi (Rabu, 20 Juli 2022). 

Jika tidak mendaftar, maka mesin pencari terbesar di dunia itu terancam diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Kalaupun hingga besok Google belum mendaftar, Kominfo memang tidak akan langsung melakukan pemblokiran. 

Namun, akan mendapatkan teguran dan denda. ”Ada tiga tahapannya. Pertama teguran, kedua denda, dan ketiga adalah pemblokiran,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. 

Besok Kamis (21/7), Kominfo akan terlebih dulu melakukan peninjauan PSE yang belum mendaftar. Lalu, akan memberikan sanksi/denda. Dan sanksi terberatnya adalah pemblokiran. Itu pun sifatnya sementara.

 PSE yang sudah diblokir lalu mendaftar setelah 20 Juli 2022, maka layanannya dapat beroperasi kembali.

"Kami mengetahui keperluan mendaftar dari peraturan terkait, dan akan mengambil tindakan yang sesuai dalam upaya untuk mematuhi," demikian pernyataan resmi dari Google Indonesia.

 Nah, seandainya Kominfo benar-benar berani memblokir layanan Google di Indonesia, tentu dampaknya masif. 

Layanan internet di Indonesia akan terguncang, mengingat besarnya pengaruh Google di kehidupan warganet. 

Sebab, produk Google yang dipakai di Indonesia bukan hanya mesin pencari Google Search. Tapi juga layaan seperti Google Drive, Google Photos, Google Translate, Google Maps, dan masih banyak lagi. 

Nah, andai memang pengguna nantinya tidak bisa mengakses mesin pencari Google Search, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan. 

Berikut beberapa diantaranya: 

 

1. Microsoft Bing Search 

Mesin pencari terbesar kedua dunia dengan kualitas yang mendekati Google. Pengguna bisa mencarii gambar, video, maps, berita, dan lainnya.

 2. Baidu 

Baidu adalah Google-nya China. Inilah mesin pencari terbesar di China. Hanya saja, hasil pencarian memang menggunakan bahasa China.

 

 3. Yandex 

Jika Baidu milik China, maka Rusia juga punya Yandex. Layanannya pun mirip Google. Ada email, maps, pencarian video, gambar, dan lainnya. Yandex populer di negara seperti Rusia, Ukraina, Kazakhstan, Uzbekistan dan Turki. 

4. DuckDuckGo 

DuckDuckGo adalah mesin pencari yang akan menjaga privasi pengguna, karena tidak menyimpan informasi apapun. Mesin pencari ini biasa digunakan untuk mengakses Deep Web.

 

 5. WolframAlpha WolframAlpha sebenarnya lebih cocok disebut mesin penjawab dibandingkan mesin pencari. Karena dirancang untuk menjawab pertanyaan query dari pengguna. 

 6. Twitter 

Ya, tentu saja Twitter bukan mesin pencari. Tapi, Twitter menjadi kanal informasi yang efektif untuk mencari topik-topik yang hangat dibicarakan saat ini. Hanya perlu memasukkan kata kunci atau hashtag di kolom pencarian.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network