JAKARTA, iNews.id - Tes darah merupakan cara untuk mengetahui apakah tubuh kita memiliki kolesterol tinggi. Karena kadar kolesterol tinggi cenderung tidak menimbulkan gejala apa pun dan dalam banyak kasus, hanya menyebabkan keadaan darurat, penting untuk melakukan pemeriksaan.
Namun, ada beberapa tanda kolesterol tinggi yang mungkin Anda alami di tangan dan kaki.
Situs kesehatan Medicover Hospitals menjelaskan beberapa gejala fisik yang dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi. Ini dapat terjadi di tangan atau kaki, serta di area lain dari tubuh.
Jika Anda mengalami rasa sakit di tangan atau kaki, hal ini mungkin disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah kaki dan tangan.
Dilansir dari Express, Minggu (24/10/2021) penumpukan kolesterol ini dapat terjadi terus menerus dan membuat tangan dan kaki terasa sakit. Medicover Hospitals juga mencantumkan tiga tanda peringatan kolesterol tinggi lainnya.
Dikatakan sering kesemutan merupakan tanda, karena gangguan aliran darah ke bagian tubuh tertentu membuat sensasi kesemutan di tangan dan kaki.
Tingkat kolesterol tinggi dalam darah membuat aliran darah kental dan mempengaruhi aliran normal darah di saraf dan menyebabkan kesemutan. Selain itu, Anda mungkin mengalami nyeri dada di sisi kiri.
Nyeri dada, terutama di sisi kiri menunjukkan penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung dan dapat menyebabkan rasa sakit. Terkadang, rasa sakitnya bahkan bisa menyebar hingga ke leher. Tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa menyebabkan nyeri dada dan juga bisa menjadi tanda serangan jantung.
Selain itu, sering sakit kepala di bagian belakang kepala juga bisa menjadi indikator kondisi tersebut. Tersumbatnya pembuluh darah di area sekitar kepala menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol.
Jika ini dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke. Ketika LDL atau kolesterol jahat menumpuk di dinding arteri, zat inflamasi dilepaskan dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait