Stevanelia Gara. (Foto: Dokumen Pribadi)
OLEH: Stevanelia Grisya Gara
NIM: 21304065
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Manado
PERNIKAHAN dini adalah pernikahan yang dikatakan pasangan yang masih anak-anak atau remaja yang sudah menikah. Selain bisa berdampak buruk bagi kesehatan, pernikahan dini juga berpotensi memicu kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia. Negara indonesia telah merdeka dari penjajahan yang menindas bangsa indonesia. Namun indonesia belum bisa bebas dari penjajahan akan pernikahan dini yang terjadi pada anak dibawah umur. Banyak Kasus Pernikahan dini terjadi di dalam kehidupan atau lingkungan kita sekitar.
BACA JUGA: Bermain Game Online Terlalu Lama Memiliki Dampak yang Buruk
Di Indonesia angka pernikahan anak dibawah umur kini meningkat tinggi. Kurang lebih diketahui angka peningkatan mencapai 20 persen dari pernikahan yang terjadi di Indonesia.banyak faktor pemicu dari peningkatanan ini,Salah satunya pergaulan bebas yang terjadi dikalangan anak remaja. Kebebasan yang mereka punya tak hanya membuat mereka bertindak sesuai kemauan mereka, hingga kehamilan sebelum pernikahan menjadi hal yang tabu mereka lakukan.
Hal yang paling tidak bisa dicerna oleh pemahaman kita ialah terjadinya praktik praktik pernikahan dini yang banyak terjadi di daerah daerah terpencil, hal ini terjadi karena faktor kemiskinan, budaya, tradisi. Ini menjadi keprihatinan kita akan masa depan anak anak bangsa kita. Padahal kita mengetahui benar bahwa pemerintah telah mengeluarkan undnag undang untuk mengatur usia pernikahan yang dilegalkan yang mana usia minal ialah 19 tahun. Tingginya angka pernikahan dini tersebut karena adanya pergaulan bebas,pergaulan yang terjadi di zaman sekarang tidaklah sama dengan pergaulan yang sudah lewat.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait