BOGOR, iNews.id - Max Christoffel, pemain keturunan berdarah Manado sepertinya batal dinaturalisasi PSSI.
Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Bogor, performa Max Christoffel dan dua rekannya Kai Boham dan Jim Croque jauh di bawah harapan Shin Tae yong, pelatih Timnas.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri. Tiga pemain itu ialah Kai Boham, Jim Croque, dan Max Christoffel.
Sejak 21 Juni 2022 ketiga pemain itu bergabung di pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. Kehadiran pemain itu untuk dilihat kualitasnya oleh Shin Tae Yong.
Indra Sjafri mengatakan Shin Tae-yong merasa sudah cukup untuk melihat performa pemain itu. Hal tersebut membuat pemain itu dikembalikan ke timnya masing-masing.
"Pemain muda tersebut kemarin saya disurati oleh STY. Pemain tersebut dikembalikan ke klubnya," ucapnya kepada awak media, Kamis (30/6/2022).
Dia menjelaskan Shin Tae-yong tidak lepas tangan saja setelah pemain itu kembali ke timnya masing-masing. Namun, perkembangan para pemain itu berpeluang masih dipantau.
"Nanti kami pantau dari Shin Tae-yong, apakah itu dilanjutkan atau tidak. Statusnya masih seperti itu," ujarnya.
Indra Sjafri mengatakan pemain itu bisa saja tidak sesuai kriteria Shin Tae-yong.
Jadi, pelatih asal Korea itu tidak memberikan waktu lebih lama untuk ketiga mengikuti TC Timnas Indonesia U-19.
"(Belum sreg) ya, bahasanya seperti itu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, awalnya pemain itu bakal diproyeksikan bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20. Sebab, Shin Tae-yong sedang mencari pemain-pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi menunjang prestasi timnas pada ajang tersebut.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait