Kementrian Kominfo juga mencatat bahwa angka berita hoax dimasa pandemi meningkat derastis dari sebelum terjadinya pandemi dan semakin banyaknya oknum yang tidak bertanggungjawab menyebarkan berita yang tidak dapat diakui keabsahan informasi yang disampaikan.
BACA JUGA: Pelapor Oknum Guru Baru 1 Siswi, Ini Penjelasan Kapolsek Motoling
Banyak kalangan yang menyebar informasi hoax dianggap biasa saja,sehingga muncul banyak muncul perspektif atau stigma seperti bodoh,tidak mengetahui hal yang relevan dan pantas untuk dipaparkan di setiap media.Hoaks mudah meluas di setiap kalangan dikarenakan informasi yang yang disebarkan bersifat mengagumkan,sensasional,dan membuat penerimanya merasa perlu untuk menyebarkan kembali informasi tersebut tanpa tanpa terlebih dulu melakukan informasi atas kebenarannya.Salah satu faktor yang paling sering terjadi adalah karena informasi tersebut merupakan terusan dari orang terdekar atau orang yang dapat dipercaya,sehingga dengan demikian para penerima berasumsi bahwa kabar tersebut benar adanya.
Penyebaran berita hoaks berdampak signifikan diberbagai bidang.Dibidang politik,misalnya,bisa terpolarisasi kedalam pandangan-pandangan politis yang berlawanan,terutama ketika peristiwa politis sedang berlangsung.Dibidang sosial, hoaks bisa memunculkan rasa bimbang publik terhadap terhadap fakta-fakta dasar dari suatu peristiwa yang sedang marak terjadi,yang mengakibatkan penurunan kepercayaan terhadap media.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait